Senin, 31 Agustus 2009

Ramadhan, Kelahiran Agama Islam


Sejak turunnya perintah puasa Ramadan di bulan Saban 2 Hijrah, kaum Muslimin pada zaman Rasu­lullah saw., sangat menghormati Ramadan selain bulan Zulhijah atau bulan Haji yang sebelumnya sangat di­hormati dan dimuliakan. Apa yang menjadi keistimewaan bulan Ramadan dalam hubungannya dengan ibadah pua­sa? Apakah Ramadan menjadi bulan mulia karena diwajib­kan puasa atau sebaliknya Allah swt. mewajibkan puasa di bulan Ramadan karena Ramadan merupakan bulan mulia? Umumnya kita menghormati bulan Ramadan karena merupakan bulan beribadah puasa. Padahal, ada yang sa­ngat penting untuk kita peringati dan hayati, Ramadan se­bagai bulan kelahiran agama atau din Islam. Momentum sejarah kelahiran Islam ditandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw.

Menurut riwayat turunnya wahyu pertama (Q.S. al Alaq:ayat 1-5 ) terjadi di bulan Ramadan hari ke-17 tahun 13, sebelum Hijrah bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M pada malam Senin (menurut Muhamad Ibnu Sa'd). Usia nabi saat itu 40 tahun 6 bulan, usia yang me­nunjukkan kedewasaan pandangan berpikir dan kebijakan. Ketika itu nabi sedang khusyuk bertafakur di Gua Hira (± 5 km utara Mekah), tiba-tiba melihat malaikat Jibril dan me­nyuruhnya membaca wahyu pertama itu, padahal Muham­mad seorang ummi, tidak dapat membaca. Nama atau kata Islam tidak punya hubungan dengan orang tertentu atau golongan manusia atau nama negeri. lni yang membedakan nama Islam dengan penamaan aga­ma lain, yang disandarkan kepada nama pembawanya atau nama tempat lahirnya agama itu. Nama Islam langsung di­berikan Allah swt,

"Sesungguhnya agama (din) di sisi Al­lah hanyalah Islam." (Q.S. Ali Imran:19). Oleh karena itu, orang Barat yang biasa menyebut agama Islam dengan se­butan Mohammedanism atau Mohammedan, secara prin­sipil salah besar karena agama Islam bukan ajaran yang di­buat oleh Muhammad saw. Setelah turunnya wahyu pertama, surat Adh- Dhuha me­rupakan wahyu kedua yang diturunkan (Ibnu Hisyam as Syirah an-Nabawiyyah hlm. 242). Wahyu turun selama 22 tahun lebih kepada Nabi Muhammad saw. sampai wahyu terakhir, bagian ke-3 dari surat Al Maidah ayat 3, ketika na­bi wukuf diArafah pada Haji Wada 9 Zulhijah 10 H atau 6 Maret 632M. Turunnya wahyu pertama di malam sangat bersejarah di bulan Ramadan menunjukkan betapa monumentalnya bu­lan Ramadan. Oleh karena itu, Allah swt. Mewajibkan berpuasa di bulan Ramadan karena di bulan itu Allah swt. te­lah menurunkan atau melahirkan agama baru, Islam. Aga­ma yang diridoi- Nya yang sempurna untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman.(Agustus, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar